MENGAPA KITA BUTUH BERDZIKIR PAGI DAN SORE ...???
| " Untuk membersihkan karat Hati adalah dengan taubat dan istighfar " |
Segala sesuatu ada karatnya dan karat hati
adalah lalai dan hawa nafsu. Sedang untuk membersihkan karat ini adalah dengan
taubat dan istighfar
SESUNGGUHNYA shalat adalah kunci segala
macam amal ibadah manusia, di dalam shalat penuh dengan bacaan do’a dan zikir,
maka bila shalatnya sudah sempurna akan menuntut perbuatan yang lain juga akan
menjadi baik.
Rasulullah memerintahkan umatnya jika
selesai shalat untuk berzikir dengan membaca Subhanallah sebanyak 33 kali,
Alhamdulillah 33 kali, Allahu Akbar 33 kali dan kalimat thayyibah “La Ilaha
Illallah” sebanyak 33 kali.
Kata zikir berasal dari bahasa Arab yang
berarti ‘menyebut’ atau ‘mengingat’. Jadi tujuan zikir adalah mengucap atau
menyebut Asmaul Husna (nama-nama Allah) atau kalimat-kalimat thoyyibah agar
kita dapat selalu ingat kepada Allah Subhanahu Wata’ala.
Zikir dilakukan kapan saja, terutama
ketika kita setelah selesai melakukan shalat, baik yang wajib maupun yang
sunnah. Namun zikir juga dapat dilakukan di mana saja, asalkan di tempat yang
suci dan terhindar dari tempat yang kotor dan najis.
Mu’adz bin Jabal Radhiyallahu anhu , ia
berkata, “Aku bertanya kepada Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam , ‘Amal
apakah yang paling dicintai oleh Allâh Azza wa Jalla ?’ Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Engkau mati dalam keadaan lidahmu basah karena
berdzikir kepada Allâh Azza wa Jalla .’”
Allâh Azza wa Jalla memerintahkan kaum
Mukminin untuk banyak berdzikir kepada-Nya dan Allâh memuji orang-orang yang
banyak berdzikir. Allâh Azza wa Jalla berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا
اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا ﴿٤١﴾ وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
“Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah
kepada Allâh, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah
kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.” [ QS: al-Ahzâb [33]:41-42]
Allâh Azza wa Jalla juga berfirman,dalam
surat Al Ahzab (33) : 35
Artinya, “… Laki-laki dan perempuan yang
banyak menyebut (nama) Allâh, Allâh telah menyediakan untuk mereka ampunan dan
pahala yang besar.“
Para sahabat berkata, “Siapa
al-Mufarridûn wahai Rasûlullâh?” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Kaum laki-laki dan perempuan yang banyak berdzikir kepada
Allâh.”
Diantara Keutamaan Zikir
1.
Membuat Hidup Jadi Tenang
2.
Menghapus dosa-doa
Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu,
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Siapa yang
mengucapkan: Subhanallah wa Bihamdihi (Maha suci Allah dan segala puji
bagi-Nya) sebanyak seratus kali, maka dihapuskan segala kesalahan (dosa)-Nya
walaupun sebanyak buih dilaut.” (Muttafaq ‘alaih)
3.
Suka Zikir dianggap Hidup, kurang zikir
dianggap “mati”
“Perumpamaan orang yang berdzikir kepada
Allah dan orang yang tidak berdzikir, adalah seumpama orang yang hidup dan
mati.” (HR. Bukhari)
4.
Mengusir /menundukkan Setan
Allah subahanahu wa ta’ala berfirman:
“Dan Jika Syaithan mengganggumu dengan suatu ganguan, maka mohonlah
perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.” (QS: Fushilat:36)
5. Menghilangkan kesedihan dan kemuraman dari
hati
6. Mendatangkan kegembiraan dan kesenangan
dalam hati
7. Melapangkan rizki dan mendatangkan
barakah [Baca: Raih Rizki dengan Perkuat Doa, Ibadah dan Ikhtiar]
8. Membuahkan ketundukan, yaitu berupa
kepasrahan diri kepada Allâh dan kembali kepada-Nya
9. Allah bersama Orang Yang Berzikir
إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ يَقُوْلُ : أَنَا
مَعَ عَبْدِيْ مَا ذَكَرَنِيْ وَتَحَرَّكَتْ بِيْ شَفَتَاهُ
“Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla
berfirman: “Aku bersama hamba-Ku selagi dia mengingat-Ku dan kedua bibirnya
bergerak-gerak menyebut-Ku.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
10.
Membuat hati menjadi hidup
Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah t berkata, “Dzikir bagi hati sama
dengan air bagi ikan, maka bagaimana keadaan yang akan terjadi pada ikan
seandainya berpisah dengan air ?”
11. Membersihkan hati dari karatnya, karena
segala sesuatu ada karatnya dan karat hati adalah lalai dan hawa nafsu. Sedang
untuk membersihkan karat ini adalah dengan taubat dan istighfar
12. Menyelamatkannya dari adzab Allâh
Mu’adz bin Jabal Radhiyallahu anhu dan
dia memarfu’kannya ” Tidak ada amal yang dilakukan anak Adam yang lebih
menyelamatkannya dari adzab Allâh, selain dari dzikir kepada Allâh Azza wa
Jalla
Sumber : www. hidayatullah.com
Komentar
Posting Komentar