Kunci Taubat yang diterima
![]() |
| Kunci Taubat yang diterima |
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن
يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَاءُ
“Sesungguhnya Allah tidak
akan mengampuni dosa syirik, dan akan mengampuni dosa-dosa lain di bawah
tingkatan syirik, yaitu bagi orang-orang yang Allah kehendaki.” (QS. An-Nisa’:
48).
Dari Anas bin Malik
radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ
اَتَيْتَنِيْ بِقُرَابِ الأَرْضِ خَطَايًا، ثُمَّ لَقِيْتَنِيْ لَاتُشْرِكُ بِيْ شَيْئًا،
لَأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً
Allah Ta’ala berfirman:
“Wahai anak Adam! Seandainya kamu datang kepada-Ku dengan membawa dosa hampir
sepenuh isi bumi lalu kamu menemui-Ku dalam keadaan tidak mempersekutukan-Ku
dengan sesuatu apapun, niscaya Aku pun akan mendatangimu dengan ampunan sebesar
itu pula.” (HR. At-Tirmidzi dalam Kitab Ad-Da’awat [3540], dihasankan olehnya
dan dishahihkan Syaikh Al-Albani).
Meninggal di atas tauhid
yang bersih merupakan syarat mendapatkan ampunan dosa. Dalam hal ini terdapat
perincian sebagai berikut:
Orang yang meninggal dalam
keadaan melakukan syirik besar atau tidak bertaubat darinya, maka dia pasti
masuk neraka.
Orang yang meninggal dalam
keadaan bersih dari syirik besar namun masih terkotori dengan syirik kecil,
sementara kebaikan-kebaikannya ternyata lebih berat daripada timbangan
keburukannya maka dia pasti masuk surga.
Orang yang meninggal dalam
keadaan bersih dari syirik besar namun masih memiliki syirik kecil sedangkan
keburukan atau dosanya justru lebih berat dalam timbangan, maka orang itu
berhak masuk neraka namun tidak kekal disana. (lihat Al-Jadid fi Syarh Kitab
At-Tauhid, hal. 44)
**
Disalin dari buku “Tauhid:
Kunci Kebahagiaan yang Terlupa”, Abu Mushlih Ari Wahyudi, hlm. 12-13, Pustaka
Muslim, Yogyakarta.
Dipublikasikan ulang dengan
beberapa penambahan oleh Muslimah.Or.Id
Artikel Muslimah.Or.Id
Sumber:
https://muslimah.or.id/7610-tauhid-kunci-ampunan.html

Komentar
Posting Komentar